Langsung ke konten utama

Postingan

HAPPY MILAD TO SALIM Siapa yang tak kenal dengan sosok yang satu ini, mungil, lincah cekatan gesit dan tentunya luar biasa, dia lahir di Tuban tepatnya tanggl 04 Desember 1984. mbah Salim namanya, dalam akun facebooknya dikenal dengan sebutan  Salim Ki Juru Martani  selain kesibukan sehari harinya mengajar dan menjadi ketua Yayasan dia aktif di Ansor Sebagi Pengurus Harian PC. GP Ansor Kab. Tuban. Sangat bisa dipastikan setiap ada kegiatan Ansor Salim pasti ada disitu. Pemuda yang berpostur agak kecil ini menjadi icon di Ansor, tak ada salim tak rame…. Itulah yang selama ini dirasakan teman teman di ansor. Salim itu luar biasa  manusia tak kenal lelah, tak pernah letih dalam berjuang, patut dijadikan tauladan bagi yang lainya ujar Wahid Ali Hari ini merupakan hari yang istimewa bagi dirinya karena hari ini bertepan hari ulang tahunya yang ke 33, sedikit melihat di akun faceeboknya  terlihat ribuan penggemarnya memadati di akun brandanya memberikan ucapan s...
Postingan terbaru
CERDAS MEMAHAMI PEMIMPIN JELANG PILKADA 2020 (Mad Hadi Petir) Banyak orang mengatakan bahwa rakyat kita sudah cerdas, tidak mungkin bisa dibohongi. Itu ungkapan yang berlebihan. Buktinya, rakyat sering gagal memilih pemimpin yang baik. Baik artinya punya kapasitas dan integritas. Kapasitas diukur dari perbaikan (adanya perubahan terukur ke arah yang lebih baik) yang sudah dibuat oleh seorang pemimpin buat rakyatnya. Dan integritas artinya komitmen hukum, moral dan loyalitas terhadap kebenaran selama memimpin. Masih banyaknya pemimpin daerah yang berurusan dengan penegak hukum, terutama KPK, adalah bukti kegagalan rakyat memilih pemimpin. Fakta tersebut membuktikan bahwa rakyat masih mudah dijadikan korban pencitraan. Oleh karena itu, masyarakat perlu cerdas memahami segala gerak-gerik politisi di media sosial agar tidak terjebak kebohongan-kebohongan yang kemudian berimbas kepada timbulnya ketidakpercayaan publik terhadap politisi yang nyata kerjanya dan kelihatan hasilnya...
TATA CARA SHOLAT GERHANA BULAN Gerhana bulan dalam bahasa Arab disebut “khusuf”. Saat terjadi fenomena gerhana bulan kita dianjurkan untuk mengerjakan shalat sunah dua rakaat atau shalat sunah khusuf. Shalat sunah ini terbilang sunah muakkad. و) القسم الثاني من النفل ذي السبب المتقدم وهو ما تسن فيه الجماعة صلاة (الكسوفين) أي صلاة كسوف الشمس وصلاة خسوف القمر وهي سنة مؤكدة Artinya, “Jenis kedua adalah shalat sunah karena suatu sebab terdahulu, yaitu shalat sunah yang dianjurkan untuk dikerjakan secara berjamaah yaitu shalat dua gerhana, shalat gerhana matahari dan shalat gerhana bulan. Ini adalah shalat sunah yang sangat dianjurkan,” (Lihat Syekh Nawawi Banten, Nihayatuz Zein, Bandung, Al-Maarif, tanpa keterangan tahun, halaman 109). Secara umum pelaksanaan shalat gerhana matahari dan shalat gerhana bulan diawali dengan shalat sunah dua rakaat dan setelah itu disusul dengan dua khutbah seperti shalat Idul Fitri atau shalat Idul Adha di masjid jami. Hanya saja bedanya, setiap rak...
Meningkatkan SDM dan rasa memiliki terhadap organisasi Ansor Oleh : M. Harun, M.M Dalam suatu organisasi, sumber daya manusia bukan hanya sebagai alat dalam produksi tetapi memiliki peran penting dalam kegiatan produksi suatu organisasi. Kedudukan SDM saat ini bukan hanya sebagai alat produksi tetapi juga sebagai penggerak dan penentu berlangsungnya proses produksi dan segala aktivitas organisasi. SDM memiliki andil besar dalam menentukan maju atau berkembangnya sutau organisasi. Oleh karena itu, kemajuan  suatu organisasi ditentukan pula bagaimana kualitas dan kapabilitas SDM di dalamnya.  Ada tiga yang bisa kita cari ketika berbicara tentang SDM : kuantitas, kualitas, dan kontinuitas (3K). Kuantitas adalah jumlah SDM yang berada di organisasi. Banyak atau sedikitnya tergantung bagaimana kebutuhannya di organisasi. Tidak perlu terlalu banyak orang ketika organisasi tersebut sudah bisa efektif berjalan dengan sedikit orang. Begitu juga tidak perlu memaksakan sed...
GP ANSOR DALAM JENJANG KADERISASI Oleh: Muhammad Makhdum*) Mind set kaderisasi, idealnya  dimulai dari kader kemanusiaan, kader kebangsaan, kemudian kader keumatan (agama), dan terakhir kader organisasi. Mengapa kader kemanusiaan harus diletakkan dalam urutan pertama? Karena kita dilahirkan ke dunia dalam wujud manusia dan hidup bersama dengan manusia, sehingga merupakan sebuah keniscayaan memiliki sifat dasar kemanusiaan. Kemanusiaan inilah yang nantinya akan menjadi pijakan dan menuntun manusia untuk menunaikan tugas utama sebagai pemimpin sekaligus menjadi rahmatan lil ‘alamin (menebarkan kasih sayang kepada semua makhluk di muka bumi), tanpa membeda-bedakan agama, budaya, suku, bahasa, apalagi hanya sekedar perbedaan organisasi. Sebagai kader kebangsaan, kepedulian terhadap berbagai persoalan bangsa tidak kalah penting. Semua warga negara wajib menjaga kehormatan bangsa, menumbuhkan dan memelihara kebangsaan kita sendiri, yaitu Indonesia. Selain sebagai bangsa, kit...
MENCINTAI ORGANISASI ANSOR Oleh : MOH. MAS IWAN Sebagai pengurus dan kader ansor kita wajib memiliki rasa dan tanggung jawab yang tinggi untuk mencitai dan mengembangkan organisasi Ansor  ini, Ibarat manusia, pengurus di dalam organisasi itu seperti nyawa. Organisasi tak akan hidup jika di dalamnya tidak ada pengurusnya. Bukan sekedar ada pengurusnya atau tidak, namun pengurus di dalamnya pun haruslah selalu berupaya untuk mencitai  organisasi agar sebuah organisasi  dapat hidup dengan sehat . Sebagaimana yang kita ketahui  Oganisasi merupakan wadah yang terdiri dari 2 orang atau lebih yang berkumpul dan memiliki tujuan yang sama. Dalam organisasi Ansor  akan dijumpai orang dengan berbagai sifat dan karakternya. Organisasi Ansor  terkadang akan kehilangan anggotanya setelah para anggota tersebut mencapai titik kejenuhan. Oleh sebab itu, diperlukan pendekatan-pendekatan yang jitu agar organisasi Ansor  itu tidak tinggal nama. ...
SEJARAH KELAM PEMBUNUHAN SESAMA MUSLIM YANG TAK PERNAH TERLUPAKAN Gelombang JARGON Kembali ke Al Qur'an dan As Sunnah Sangat Deras Sekali . Sebuah fenomena ??? Akankah terulang Sejarah Akhir priode khulafaur rosyidin di NKRI yg kita cintai .... ?  “Hukum itu milik Alloh, wahai Ali. Bukan milikmu dan para sahabatmu.” Itulah teriakan Abdurrohman bin Muljam Al Murodi (Khowarij) ketika menebas tubuh Sayyidina Ali bin Abi Tholib, karomallohu wajhah pada saat bangkit dari sujud sholat Shubuh pada 19 Romadlon 40 H itu. Abdurrohman bin Muljam menebas tubuh Sayyidina Ali bin Abi Tholib dengan pedang yang sudah dilumuri racun yang dahsyat. Racun itu dibelinya seharga 1000  Dinar. Tubuh Sayyidina Ali bin Abi Tholib mengalami luka parah, tapi beliau masih sedikit bisa bertahan. 3 hari berikutnya (21 Romadlon 40 H) nyawa sahabat yang telah dijamin oleh Rosululloh SAW menjadi penghuni surga itu hilang di tangan seorang muslim yang selalu merasa paling Islam. Sayyidina...