Langsung ke konten utama
M. SUDIRWAN MEMBERIKAN PENGHARGAAN
PESERTA TERBAIK DIKLATSAR PAC SINGGAHAN



Untuk mewujudkan kader kader militant khususnya di kebanseran PAC Singgahan melaksanakan Latihan Diklatsar Banser,  yang tepat dilaksanakan kemarin mulai tanggal 22-24.
Hal ini dilaksankan sebagai wujud komitmen satkoryon singgahan untuk mencatak kader kader militan di Singgahan
“ Kita melaksanakan diklatsar ini sebagai wujud komitmen kita kepada Satkorcab Tuban Untuk mencetak kader kader yang militan di bumi singghan ini, dan Al hamdulillah kita mampu untuk itu terbukti selama 3 hari kita mampu menggembleng peserta hingga sampai akhir” tutur satkoryon Kec Singgahan

Ditempat terpisah Komandan Latihan ( Ndan Lat )  Sahabat M. Sudirwan menuturkan bahwasanya kegitan ini diikuti 119 Peserta dan berlangsung selama tiga hari dimulai hari jum’at hingga Minggu
Alhamdulillah kegiatan ini diikuti oleh 119 peserta dan berlangsung selama tiga hari mulai hari jum’at hingga minggu, dari ke 119 yang ikut, 116 dinyatakan lulus latihan, hal ini dikarenakan ada 3  peserta yang  tidak ikut latihan secara lengkap sesuai jadwal sehingga dinyatakan tidak lulus.”

Lebih lanjut ndat lat sahabat M. Sudirwan menuturkan ada yang unik dari latihan diklatsar saat ini berbeda dengan latihan latihan diklatsar ditempat yang lain
Latihan kali ini berbeda dengan latihan latihan diklatsar ditempat yang lain dikarenakan peserta diklatsar ini juga diikuti oleh wanita yang biasa disebut wanser dan ini merupakan pertama kalinya diadakan di Tuban dan alhamdulillah diikuti oleh 5 peserta wanita
Seperti halnya di Montong dikatsar di singghan ini juga memberikan penghargaan kepada peserta terbaik selama latihan

“ Pemberian penghargaan ini diberikan kepada peserta diklatsar Berdasarkan criteria kriterai yag telah ditetapkan panitia meliputi kecakapan, ketelitian, ketangkasan, kecermatan, kedisiplinan selama latihan.dari criteria tersebut akan diambil 3 peserta terbaik untuk diberikan penghargaan dan Alhamdulillah dengan adanya penghargaan ini semangat peserta ketika dalam pelatihan luar biasa dan antusias sekali, dan dari ketiga penghargaan tersebut juara dua disabet oleh peserta Putri yang bernama Widad Nur Rosyida, Selamat untuk mereka yang telah meraih penghargaan “ imbuh Ndat Lat M. Sudirwan

Penghargaan peserta terbaik langsung diserahkan nda lat M. sudirwan kepada para peserta yang telah ditunjuk panitia sebagai peserta terbaik.  lebih jauh M. Sudirwan beharap kepada semua peserta yang telah lulus mampu mengemban amanah untuk menjaga bangsa dan Negara, serta selalu menanamkan diri untuk selalu mencintai Negara Reublik tercinta ini.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEJARAH KELAM PEMBUNUHAN SESAMA MUSLIM YANG TAK PERNAH TERLUPAKAN Gelombang JARGON Kembali ke Al Qur'an dan As Sunnah Sangat Deras Sekali . Sebuah fenomena ??? Akankah terulang Sejarah Akhir priode khulafaur rosyidin di NKRI yg kita cintai .... ?  “Hukum itu milik Alloh, wahai Ali. Bukan milikmu dan para sahabatmu.” Itulah teriakan Abdurrohman bin Muljam Al Murodi (Khowarij) ketika menebas tubuh Sayyidina Ali bin Abi Tholib, karomallohu wajhah pada saat bangkit dari sujud sholat Shubuh pada 19 Romadlon 40 H itu. Abdurrohman bin Muljam menebas tubuh Sayyidina Ali bin Abi Tholib dengan pedang yang sudah dilumuri racun yang dahsyat. Racun itu dibelinya seharga 1000  Dinar. Tubuh Sayyidina Ali bin Abi Tholib mengalami luka parah, tapi beliau masih sedikit bisa bertahan. 3 hari berikutnya (21 Romadlon 40 H) nyawa sahabat yang telah dijamin oleh Rosululloh SAW menjadi penghuni surga itu hilang di tangan seorang muslim yang selalu merasa paling Islam. Sayyidina...
Kopiah Hitam Sebagai Simbol Patriotisme KOPIAH adalah tutup kepala yang terbuat dari beludru warna gelap dengan ketinggian antara 6 sampi 12 Cm. Dari segi bentuk merupakan modifikasi antara torbus Turki dengan peci India. Di tempat lain kopiah juga disebut sebagai songkok ada juga yang menyebut peci. Kopia ini sudah cukup lama dipakai oleh masyarakat Islam Nusantara terutama kalangan pesantren. Dikisahkan bahwa seorang santri Sunan Giri Gresik dikenal sebagai raja cengkeh, karena kalau pulang ke kampung halamannya Maluku selalu membawa kopiah, sambil menyiarkan Islam di daerah yang dulu dikenal dengan nama Hitu itu  membawa kopiah, setiap sebuah kopiah diganti oleh masyarakat setempat dengan cengkih yang banyak sekali, sehingga ketika kembali ke pesantren Giri santri tersebut membawa cengkih yang amat banyak, yang sangat laku di Gresik. Demikian juga santri Giri yang pulang ke daerah asalnya juga selalu membawa kopiah, sehingga tutup kepala yang satu ini me...
SYEKH 'IZZUDDIN BIN' ABDUSSALAM Izzuddin bin 'Abdussalam adalah ahli fiqih (fuqaha') dari madzhab Syafi'i yang terkenal wara ', tawadhu' dan zuhud. Namun, sikap tawaddu'nya sama sekali tidak ada sama keberaniannya mengkritik kekeliruan seorang raja. Syaikh Izzuddin pernah mempin kaum Muslimin. Ia bergelar Sulthan al-Ulama '(pemuka para ulama'). Nama lengkap Syaikh Izzuddin adalah Abu Muhammad Izzuddin Abdul Aziz bin Abdis Salam bin Abu al-Qasim bin al-Hasan bin Humman al-Salami al-Dimasyqi al-Syafi'i. Dilahirkan di Damaskus pada tahun 577 H. Pidato ulang jenis lain lahir pada tahun 578 H. "Izzuddin" (kemuliaan agama) adalah gelar yang diberikan berkatkarya kepakarannya dalam agama. Beliau juga disebut Sulthan al-Ulama (pemuka para ulama '). Gelar ini diberikan oleh muridnya, Ibnu Daqiq al-'Id sebagai bentuk penghargaan atas atas kerja keras kedekatan para ulama pada masanya. Usaha itu diimplementasikan dalam sikap-s...