Langsung ke konten utama
Istighotsah Kubro MWC NU Berjalan Sukses 
M. Sudirwan Bangga

kegiatan Istighotsah Kubro berjalan  dengan lancar dan kondusif, Hadir dalam acara tersebut tokoh-tokoh di lingkungan NU Kecamatan Plumpang seperti KH. Masram As’ari, KH. Mahfud Syamsudin dan KH. Abdul Mu’in, K Ahmad Mudzakir, K,H Muslih  dan masih banyak lagi.  Di barisan tamu juga terlihat Bupati H. Fathul Huda didampingi Ketua DPRD Tuban Miyadi, hadir pula Tulus Setyo Utomo (Anggota DPRD Tuban dari PDIP) serta Tri Astuti (anggota DPRD dari Gerindra).

Ketua MWC NU Plumpang mengatakan, alhamdulillah pelaksanaan kegiatan istighotsah pagi ini berjalan luar biasa dihadiri ribuan pengunjung dari berbagai elemen memadati terutama dari SMP 1 Plumpang yang mengerahkan hingga 980 Siswa diwajibkan Untuk Ikut begitu juga sekolah sekolah yang lainya yang tak mau kalah dalam mengerahkan masanya.tak lupa juga fatayat muslimat yang juga mengerahkan anggotanya yang terkenal superbanyak diwilayah plumpang ini.

Ditempat terpisah M. Sudirwan satkorcab tuban ini yang juga merupakan panitia istighotsah mengatakan saya bangga dan sangat mengapresiasi kegiatan yang spektakuler ini bayangkan saja hanya dalam waktu kurang satu minggu panitia mampu mengadakan even yang super besar ini dihadiri ribuan pengunjung dan juga Pejabat pejabat Kabupaten Tuban. ini prestasi yang luar biasa. dan hal  semacam ini seharusnya mampu ditiru yang lainya untuk ikut serta didalam mendoakan palestina.

lebih lanjut sudirwan mengatakan, kepedulian masyarakat plumpang dalam kegiatan ini luar biasa antusiasnya hampir semua banom NU ikut terlibat dalam kegiatan ini, lembaga lembaga formal mulai dari SD/MI/ MTs/SMPN /MA/SMAN  Ikut terlibat semua dalam mensukseskan kegiatan tersebut tak lupa juga Dari sekolah Non Formal Mulai dari TPQ, MADIN,  Pon Pes juga ikut andil, Begitu juga Organisai organisasi Pendidikan juga ikut serta seperti IGTKI, IGRA, PGMI, LP Ma'arif, UPTD semua ikut. imbuhnya.
Dipantau dari aku facebook nya ketua panitia Moh Anshoruddin mengucapkan beribu ribu terima kasih kepada semua masyarakat yang terlibat dalam acara tersebut terlibih kepada 

1. 
Bupati Tuban bpk K.H.FATHUL HUDA
2. Ketua DPRD Kab.Tuban Bpk Pak Miya
3. Camat Plumpang Bpk Sholah Uddin
4. Satkoryon Banser Kec.Plumpang
4. Perangkat Desa Bandungrejo
5. Ibu Tri Astuti DPRD kab.Tuban
5. Bpk Tulus DPRD kab.Tuban
7. Ketua UPTD kec.Plumpang Bpk Samsuri
8. Ketua LP maarif kec.Plumpang Bpk Abdullah
8. IGTKI kec.Plumpang
9. Lembaga lembaga se kec.Plumpang baik negeri/swasta. TPQ,MADIN dll.
10.Ketua PGMI/IGRA/BKPRMI/FORKOM MADIN dll.
11. Kapolsek plumpang
12. Koramil Plumpang
13. Puskesmas Klotok








Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEJARAH KELAM PEMBUNUHAN SESAMA MUSLIM YANG TAK PERNAH TERLUPAKAN Gelombang JARGON Kembali ke Al Qur'an dan As Sunnah Sangat Deras Sekali . Sebuah fenomena ??? Akankah terulang Sejarah Akhir priode khulafaur rosyidin di NKRI yg kita cintai .... ?  “Hukum itu milik Alloh, wahai Ali. Bukan milikmu dan para sahabatmu.” Itulah teriakan Abdurrohman bin Muljam Al Murodi (Khowarij) ketika menebas tubuh Sayyidina Ali bin Abi Tholib, karomallohu wajhah pada saat bangkit dari sujud sholat Shubuh pada 19 Romadlon 40 H itu. Abdurrohman bin Muljam menebas tubuh Sayyidina Ali bin Abi Tholib dengan pedang yang sudah dilumuri racun yang dahsyat. Racun itu dibelinya seharga 1000  Dinar. Tubuh Sayyidina Ali bin Abi Tholib mengalami luka parah, tapi beliau masih sedikit bisa bertahan. 3 hari berikutnya (21 Romadlon 40 H) nyawa sahabat yang telah dijamin oleh Rosululloh SAW menjadi penghuni surga itu hilang di tangan seorang muslim yang selalu merasa paling Islam. Sayyidina...
Kopiah Hitam Sebagai Simbol Patriotisme KOPIAH adalah tutup kepala yang terbuat dari beludru warna gelap dengan ketinggian antara 6 sampi 12 Cm. Dari segi bentuk merupakan modifikasi antara torbus Turki dengan peci India. Di tempat lain kopiah juga disebut sebagai songkok ada juga yang menyebut peci. Kopia ini sudah cukup lama dipakai oleh masyarakat Islam Nusantara terutama kalangan pesantren. Dikisahkan bahwa seorang santri Sunan Giri Gresik dikenal sebagai raja cengkeh, karena kalau pulang ke kampung halamannya Maluku selalu membawa kopiah, sambil menyiarkan Islam di daerah yang dulu dikenal dengan nama Hitu itu  membawa kopiah, setiap sebuah kopiah diganti oleh masyarakat setempat dengan cengkih yang banyak sekali, sehingga ketika kembali ke pesantren Giri santri tersebut membawa cengkih yang amat banyak, yang sangat laku di Gresik. Demikian juga santri Giri yang pulang ke daerah asalnya juga selalu membawa kopiah, sehingga tutup kepala yang satu ini me...
SYEKH 'IZZUDDIN BIN' ABDUSSALAM Izzuddin bin 'Abdussalam adalah ahli fiqih (fuqaha') dari madzhab Syafi'i yang terkenal wara ', tawadhu' dan zuhud. Namun, sikap tawaddu'nya sama sekali tidak ada sama keberaniannya mengkritik kekeliruan seorang raja. Syaikh Izzuddin pernah mempin kaum Muslimin. Ia bergelar Sulthan al-Ulama '(pemuka para ulama'). Nama lengkap Syaikh Izzuddin adalah Abu Muhammad Izzuddin Abdul Aziz bin Abdis Salam bin Abu al-Qasim bin al-Hasan bin Humman al-Salami al-Dimasyqi al-Syafi'i. Dilahirkan di Damaskus pada tahun 577 H. Pidato ulang jenis lain lahir pada tahun 578 H. "Izzuddin" (kemuliaan agama) adalah gelar yang diberikan berkatkarya kepakarannya dalam agama. Beliau juga disebut Sulthan al-Ulama (pemuka para ulama '). Gelar ini diberikan oleh muridnya, Ibnu Daqiq al-'Id sebagai bentuk penghargaan atas atas kerja keras kedekatan para ulama pada masanya. Usaha itu diimplementasikan dalam sikap-s...